Berbagi Kebahagiaan Dengan Yatim dan Du'afa

Mari kita berbagi kebahagiaan dengan para santri yatim dan du'afa penghafal quran, kita bantu wujudkan cita-cita mereka menjadi ilmuan yang hafal Alquran

Program Orang Tua Asuh

Hanya dengan menyisihkan min 20K anda sudah menjadi orang tua asuh para santri yatim du'afa penghafal Al-quran

YAYASAN YATIM & DU’AFA ALKAUTSAR 561, MENERIMA PENYALURAN ZAKAT, INFAQ, WAKAF DAN SHODAQOH

Tampilkan postingan dengan label Buletin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buletin. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 September 2024

Mulianya Seorang Hamba Karna..?


    Kehidupan manusia di alam dunia merupakan anugrah yang diberikan sang ilahi kepada makhluknya dengan tujuan beribadah kepadanya. Tujuan yang setiap hamba wajib mengemban amanah tersebut, dan salah satu bagian dari kewajiban beribadah kepada allah adalah memiliki akhlak baik kepada diri sendiri juga kepada sesama untuk mendapatkan kemuliaan di dunia ataupun di akhirat. 


Beribadah kepada Allah tidak terpaku hanya pada lingkaran ubudiyyah mahdhoh seperti shalat, zakat, puasa dan ibadah lainya yang bersifat ruhiyah, tetapi terdapat ibadah goiro mahdoh yaiatu ibadah yang dikerjakan dengan perbuatan-perbuatan yang dilakukan antar sesama manusia dengan niat lillahi ta'ala.

Ibadah Goiro Mahdoh tidak akan pernah bisa terealisasikan jika hubungan sesama manusia tidak terjalin dengan baik. Maka hubungan sosial dengan akhlak yag baik merupakan bagian dari ibadah gori mahdoh yang amat penting dalam menunjang ibadah-ibadah lainya dan jika dilakukan dengan sempurna akan membukakan jalan untuk mendapati keridhoannya sang illahi.
Hubungan sosial ini terhiasi dengan Akhlak karimah yang akan memunculkan kemuliaan-kemuliaan bagi pelakunya dan kemuliaan seseorang dapat diperoleh melalui ilmu sekaligus pengamalan atas keilmuanya tersebut sebagaimana firman Allah :
 
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat"
(QS. Al-Mujadalah : 11)

Sebagai makhluk sosial yang senantiasa bercengkrama dengan sesama, maka penilaian kemuliaan ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari seorang hamba yang terpancarkan atas prilaku dan juga etika bersosial kepada sesama makhluk allah. Baik dan buruknya perangai seorang muslim kepada muslim yang lain  menandakan tinggi dan rendahnya kadar keimanan dia, sebab Nabi Muhammad S.A.W dalam sabdanya mengatakan : 
"Tidaklah seorang mampu dikatakan beriman sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (HR. Bukhari)


Dalam upaya memperoleh kemuliaan di dunia dan akhirat seorang tabi'in terkemuka memberikan nasihat guna mendapati kemuliaan tersebut. Imam Ayyub As-Sikhtiyani Rahimahullah Berkata :
 
"Tidak akan mulia seorang hamba hingga dia memiliki dua perangai yaitu, menjaga kehormatan diri dari apa yang dimiliki manusia (tidak meminta-minta) dan memaafkan (kesalahan) yang dilakukan sebagian mereka.”

Menjaga kehormatan diri merupakan kewajiban untuk semua manusia, kehormatan diri memiliki banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari diantara menjaga kehormatan diri sendiri adalah tidak suka dengan meminta-minta sedangkan keadaan masih mampu untuk berusaha. Rasullullah S.A.W Bersabda : 
"Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah". (HR. Muslim)

Selain menjaga kehormatan diri dengan tidak meminta-minta Imam Ayyub As-Sikhtiyani juga memaparkan bahwa kemuliaan mampu didapati dengan memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain atas diri kita, hal ini merupakan kunci dari hubungan islami, ketenangan jiwa dan ketentraman hati. 


Memaafkan kesalahan orang lain adalah perilaku yang amat terpuji dan akan memperkuat hubungan tali silaturrahmi dalam kehidupan sosial, lebih dari itu perbuatan memaafkan merupakan bagian dari iman yang paling utama yang diajarkan oleh Rasulullah S.A.W dalam berhubungan sosial kepada sesama manusia sebagaimana sabdanya : 
"Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada". HR. Bukhari.

Allah S.W.T menggambarkan kemuliaan yang didapat dari sifat sabar dan memaafkan melalui firman-Nya :
"Siapa yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan". (QS. Asy-Syu'ara :43).

Wallahu'alam
Tulisan Hamba Allah



📒: Menebar kebaikan menuju keberkahan bersama Al-Kautsar 561.


Kamis, 11 Juli 2024

MANFAAT SHALAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

 


Mengapa harus shalat...?
Kalau gak shalat memangnya kenapa..?

Pertanyaan itu dengan maksud serius sering kali muncul dibenak kaum muslimin tatkala memasuki fase umur 17 tahun, dimana pola pikir kedewasaan sudah mulai tumbuh dan mempertanyakan beragam persoalan keagaman bahkan orang dewasa sekalipun kerap kali mempertanyakan hal tersebut. Untuk apa kita shalat?

Mungkin kebanyakan orang akan menjawab karna shalat adalah kewajiban bagi seorang muslim, ibadah yang tidak boleh ditinggalkan dan jawaban-jawaban lainya yang bersifat dogmatisme sedangkan mereka yang bertanya justru ingin mendapatkan jawaban yang masuk akal dan dapat dipertanggung jawabkan dengan bentuk yang nyata agar mampu direalisasikan dengan penuh cinta. 


Pada kajian pekanan karyawan Al-Kautsar 561 membahas topik seputar manfaat shalat dalam kehidupan serta untuk apa ummat islam diwajibkan shalat. Kajian yang diisi oleh Dr. Kh. Ahmad Subki, Lc. M.Sy menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jawaban yang masuk akal dan mampu diterima oleh masyarakat.

Shalat memang menjadi kewajiban dalam kehidupan sehari-hari ummat islam, oleh karenanya didalam perintah shalat terdapat alasan mengapa Allah S.W.T memerintahkan hamba untuk shalat dengan tingkatan wajib pada ibadah tersebut. Dalam kajian karyawan dijelaskan seorang hamba yang melaksanakan shalat akan sangat berbeda kehidupan sehari-harinya dengan mereka yang hanya hidup, bekerja dan istirahat tanpa mendirikan kewajiban shalat. Hal demikian nampak jelas ketika seorang melaksanakan shalat secara  langsung sang hamba sedang menghadap dan memohon kepada sang penciptanya yang kemudian ketenangan hati pun akan muncul dengan sendirinya lantaran kedekatan dengan sang pencipta.

Kehidupan yang penuh dengan lika-liku problematika menyebabkan seseorang terpuruk rapuh jiwa dan raganya, lelah pikiran bahkan banyak dari manusia yang gila lantaran penat dengan urusan dunia tetapi tidak tahu tempat untuk mencurahkan isi hatinya.


Banyak orang-orang yang mengetahui kewajiban shalat namun ia enggan mendirikannya sehingga kehidupan seringkali mendapatkan permasalahan yang menyebabkan depresi, strees bahkan gila dan bunuh diri.

Shalat menjadi solusi dari hal tersebut dengan shalat seorang hamba mampu berkeluh kesah sekaligus mencurahkan isi hatinya kepada sang pencipta yang tidak pernah lupa terhadap hambanya meskipun sang hamba kerap kali melupakannya. Shalat dengan gerakan-gerakan yang telah dicontohkan dari nabi muhammad S.A.W memberikan beragam kemanfaatan seperti peregangan otot tubuh, melancarkan peredaran darah dan hal-hal lainya yang mampu membuat kesehatan jasmani normal kembali.

Mendirikan shalat menjadikan seorang hamba tenang dan tentram hati, sehat jasmani selain itu dengan shalat seorang akan lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan kepadanya.

Kewajiban shalat juga mengajarkan kepada sang hamba untuk disiplin waktu yang dimana dalam sehari terdapat lima waktu untuk shalat, hal ini akan berdampak pada kebiasaan seseorang terhadap kebiasannya memanajemen waktu hidupnya. 

Dalam akhir kajiannya Kiai Subki menyampaikan "Hirup teh butuh ngejo jeung ngaji (mengingat allah) nu saimbang lamun ngejo parab awak ari ngaji parab akhlak,ngejo teu ngaji sasar, ngaji teu ngejo lapar, teu ngaji teu ngejo modar".

📙: Menebar kebaikan menuju keberkahan bersama Al-Kautsar 561


Selasa, 06 Februari 2024

RISET SOSIAL SMP QSBS AL KAUTSAR 561 2024


SMP QSBS, mempunya beberapa program unggulan, salah satu diantaranya Riset Sosial. Program ini diselenggarakan di kelas 7 semester 2 dan nanti disambung di kelas 11 SMA.

Ngapain aja sih, kelas 7 kok sudah ada riset segala? Emangnya SMP QSBS sekolah khusus calon peneliti? 


Bukan begitu juga sih. Penelitian ini baru dikenalkan, agar santri mempunyai keinginan tahuan yang tinggi. Kelas 7 belajar dulu menuju tahap-tahap penelitian yang sebenarnya. Nanti di SMA akan dikenalkan secara lebih dalam, sehingga nanti Ketika kuliah, mereka sudah punya modal awal dan tidak kaget Ketika harus menulis karya ilmiah atau penelitian.

Saat ini santri(siswa/ siswi) sedang melakukan kegiatan riset sosial di kampung Naga tasikmalaya. Kenapa di kampung Naga, emang ada apa? Kampung Naga kan dikenal sebagai kampung adat yang mempertahankan budaya dan adat istiadat leluhur. Jadi sangat menarik untuk diketahui lebih mendalam, seperti apa kondisi di sana.


Apa sih kegiatan santri di sana? Apa tujuannya?

Nah. Mereka lagi belajar untuk memperhatikan, mengamati lebih dalam, apa yang keren dikenal sbg fenomena sosial. Ada apa, sih di kampung naga? Bagaimana keaadaan masyarakat di sana? Apa pekerjaannya? Seperti apa arsitek kampung dan rumahnya? Apakah adat istiadat uniknya? Mengapa disebut kampung adat? Darimana nama kampung naga berasal? Siapa yang memulainya? Bagaimana mereka bisa bertahan, tidak tergoda budaya zaman now?


Nah, pasti dong kita tertarik mengetahui nya? Dengan mengetahui, kita akan mengerti dan memahami. Dari memahami akan muncul empati, lalu simpati. Dengannya muncul kepedulian dan keinginan membantu, jika kita menemukan masalah2 yang ada di sana.


Siswa/siswi melakukan riset sosial ini, untuk melatih kemampuan meneliti; curiousity (kepenasaranan), sensitiviy (kepekaan) dan passion (semangat) serta dilanjutkan dengan kemampuan menuliskan laporan dan memaparkannya dan diuji oleh tim dari sekolah bahkan plus penguji dari luar sekolah. Kaya sidang Tugas akhir aja yah?, mengasyikkan banget yah kegiatan ini.

Mereka dibagi-bagi dalam beberapa kelompok, mengusung tema yang berlainan sesuai arahan dari pembimbing. Mereka akan berkunjung bertemu dengan pemangku adat dan warga di sana, bercakap-cakap dengan tuan rumah, menggali informasi, memperhatikan apa yang mereka dengar, merekam apa yang mereka lihat. Ketika kembali, tugas belum selesai, mereka harus menjelaskannya dalam tulisan, menganalis, menyimpulkannya, membuat poster,  serta pameran dan presentasi di akhir kegiatan.


Harapannya akan muncul kesadaran bahwa keadaan sosial masyarakat itu beragam. Harus saling memahami, saling menghormati. Jika ada yg kurang beruntung kita harus bersyukur dan membantu mencari solusi, jika ada yang lebih kita harus meneladaninya. Semua menjadi ibrah bagi kehidupan siswa/i di masa depan. InsyaAlloh.

Penelitian merupakan suatu aktifitas ilmiah yang diperintahkan.

Alloh SWT berfirman di dalam Al-Quran yang artinya:  

"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada." (Qs. 22/46)


www.smpqsbs.sch.id

www.smaqsbs.sch.id

www.alkautsar561.or.id















Selasa, 30 Januari 2024

BEASISWA QSBS DALAM ACARA TRY OUT UJI KOMPETENSI SEBANDUNG RAYA


Bandung, 28 Januari 2024

SMP Quranic Science Boarding School hadir dalam kegiatan besar Try Out Uji Kompetensi SD/MI Se-Bandung Raya sebagai sponsor dan sekaligus mensukseskan acara tersebut.

Kegiatan Try Out tersebut dihadiri oleh 500 lebih sekolah yang ada dibandung raya dengan jumlah peserta lebih dari 1.000 orang. Uji kompetensi diadakan untuk melihat kualitas siswa-siswi kota bandung dengan memberikan soal-soal ujian berupa matematik, bahasa inggris dan ilmu ilmu lainnya. Ujian ini dibagi menjadi tiga sesi, pertama peserta mencapai lima ratus orang, kedua mencapai tiga ratus orang dan sesi ketiga mencapai dua ratus orang. 

Dalam acara ini SMP QSBS memberikan Beasiswa Pendidikan untuk peserta yang juara pertama sampai juara kesepuluh. Juara pertama mendapatkan beasiswa sebesar tujuh juta lima ratus ribu rupiah untuk biaya pendidikan di SMP QSBS. 


Yuk bergabung bersama kami kejar impianmu raih mimpimu bersama QSBS Al-Kautsar 561. 

👇🏼👇🏼👇🏼

Link SMP

https://psb.smpqsbs.sch.id

Link SMA 

https://psb.smaqsbs.sch.id

Link video profil

https://bit.ly/VideoProfilSMP-SMAQSBSAK561

___

pendaftaran dibuka sampai tanggal 18 Januari 2024 dan tes masuk tanggal 20 Januari 2024

Informaai lengkap, hubungi :

☎️ 08112349561

Bisa juga survey langsung ke tempat kami di alamat berikut:

https://maps.app.goo.gl/YZ1ntG1giXErRGus7

KENAPA HARUS SEKOLAH DI QSBS AL KAUTSAR 561?

👇🏼👇🏼👇🏼👇🏼👇🏼👇🏼

✅Sekolah Juara Internasional 

✅Pesantren Terbersih 

✅Mencetak Generasi Hafidz, Cerdas, Mampu Memimpin

✅Akreditasi A

✅ 69% LULUSAN SMA QSBS diterima di PTN

✅ITB, UNPAD, IPB, UNBRAW, MONASH UNIVERSITY (Australia), dll

KUOTA SANGAT TERBATAS








Senin, 22 Januari 2024

CARA SYAITHAN MENGGANGGU HAMBA ALLAH

Yayasan Al-Kautsar 561- 

Syaithan selalu memiliki ratusan bahkan hitungan cara yang tak terbatas untuk mengganggu keturunan adam sebagai hamba allah dalam kemaksiatan. Godaan syaithan kepada manusia tidak akan pernah lepas sampai manusia tersebut benar-benar meninggalkan jalan Allah S.W.T dan menjadi pengikutnya.

K.H. Ahmad Subki, Lc. M.Sy menjelaskan cara-cara syaithan mengganggu hamba allah, dalam kegiatan pengajian rutin karyawan Al-Kautsar 561 pada hari kamis, 19 Januari 2024. Beliau mengutarakan bahwa pada dasarnya seorang manusia memang tempatnya salah dan sebaik-baik orang yang salah adalah mereka yang mau meminta ampunan kepada Rabbnya, namun mengapa kesalahan (kemaksiatan) yang kita lakukan selalu terulang kembali meskipun kita tahu bahwa hal tersebut adalah sebuah kesalahan dan sebuah keburukan. 

Kemaksiatan yang terus terulang merupakan bukti bahwa syaithan tidak hanya mengganggu dan menggoda hamba allah sekali saja tetapi ia akan terus mencoba menjatuhkan hamba allah berulang kali bahkan ketika sang hamba sudah terjatuh dalam godaanya. Hal ini dijelaskan kembali oleh K.H. Ahmad Subki, syaithan memiliki cara-cara dalam menjerumuskan manusia dari sekian banyaknya cara yang syaithan gunakan terdapat cara-cara yang paling jelas dan sering terjadi dikehidupan manusia.

  1. Tazyin : Memutarkan pandangan pada kebaikan menjadi pandangan keburukan. Syaithan kerap kali mencoba menjatuhkan keimanan seorang hamba allah dengan membuat amalan kebaikan seakan-akan amalan tersebut adalah sebuah keburukan yang tidak bermanfaat, seperti contoh adalah seorang hamba sudah menjadwalkan untuk mengikuti kegiatan pengajian namun satu jam sebelum keberangkatannya ia tiba-tiba merasa malas dan bercetus "ah lebih enak istirahat deh siang-siang mah capek lah harus jalan ke masjid". Turunnya rasa semangat dalam mengikuti majlis yang merupakan sebuah amal kebajikan dijadikan oleh syaithan seakan-akan itu adalah hal yang menyusahkan untuk dirinya.
  2. Talbis  : Menghasut Hamba Allah untuk melakukan keburukan. Kerapkali kita merasa sadar bahwa apa yang kita kerjakan adalah sebuah perbuatan dosa dan akan dipertanggung jawabkan, tetapi hal demikian senantiasa teracuhkan oleh pikiran kita yang terbawa oleh suasana nafsu sehingga perasaan bersalahpun menjadi berlalu dan kemaksiatanpun tertuju. Hal demikian merupakan cara syaithan yang mencoba menjatuhkan hamba allah dalam ketaatannya, syaithan sadar bahwa kita mengetahui akan kesalahan dari perbuatan tetapi syaithan terus berbisik dan menghasut dengan membuat anggapan kita menjadi salah. K.H. Ahmad Subki memberikan contoh dalam hal ini seperti seseorang yang membutuhkan uang, terpikirkan olehnya untuk meminjam uang dari Bank tetapi ia ragu karna mengetahui bahwa bank seringkali terlibat pada kategori Riba, dengan hasutan syaithan terus menerus hingga yang sebelumnya sang hamba berfikir untuk tidak meminjam ke bank, berubah  menjadi berpikir "toh minjam kebank ga jahat ini ke orang lain, ga ngerugiin orang lain ini". Jatuhlah ia kepada sebuah kemungkaran.
  3. Taswif  : Menunda manusia untuk bertaubat kepada Allah. Selain dengan membisikkan kepada keturunan adam dan hawa untuk melakukan sebuah kemungkaran syaitan juga menghasut dengan mengajak kaum manusia agar menunda-nuda taubatnya dengan memberikan gambaran bahwa usia muda adalah fase terindah dan taubat nanti saja ketika sudah tua. Padahal kita tidak tahu kapan ajal akan datang, entah diwaktu tua ataupun muda sekalipun. Allah S.W.T Berfirman : 
    أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَٰسِقُونَ
    Artinya: "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik" (QS Al-Hadid: 16). 
  4. Tadlil : Menyesatkan dari jalan yg benar dan lurus. Syaithan tidak hanya menghasut orang-orang yang keimanannya sedang turun atau orang-orang yang tidak pandai dalam ilmu agama tetapi syaithan menghasut kesemua manusia dari setiap kualitasnya bahkan Kiyai pun dibuatnya untuk tunduk terhadap hasutannya. Godaan syaithan seringkali lebih besar dibuatnya kepada para orang-orang berilmu, agar mereka yang berilmu jatuh kedalam kesesatan meski sudah mengetahui keilmuannya. Menjadikan kesombongan muncul dihati orang-orang shalih, ingin dilihat ketika beribadah,berdakwah dan amalan-amalan kebaikan lainnya sehingga lunturlah pahalanya dan hancurlah imannya. 
  5. Tay'as : Membuat manusia merasa putus asa. Tak cukup dengan membuat manusia jatuh kepada perbuatan maksiat, syaithan juga terus menghasut manusia agar merasa putus harapan dari pintu ampunan allah dengan hasutan "sudahlah kamu malu bertemu tuhanmu sedangkan kau sudah berbuat kemungkaran dihadapannya, sudah tinggalkan saja taubatmu ini toh Ia tak sudi melihatmu", sehingga manusia yang terlanjur berbuat kemaksiatanpun merasa pesimis dari ampunan Allah hingga tak kunjung taubat, sampai akhir hayatnya dan syaithan pun tertawa riang karna kesuksesaannya menjatuhkan manusia pada kehancuran dunia dan akhirat. 
Kiyai Haji Ahmad Subki menjelaskan jebakan syaithan ini selalu beriringan, jika ia tak mampu menjatuhkan dengan satu hasutan maka ia akan terus mencoba dan mencoba dengan hasutan-hasutan lainya hingga pada titik dimana harapan sang hamba sirna akan pintu taubat milik Raab-Nya. Padalah pintu taubat Allah selalu terbuka kapanpun dan dimanapun sebelum nyawa berada dikerongkongan sang hamba. Allah S.W.T berfirman dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah S.A.W bersabda : 


عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم  يَقُوْلُ :  قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَـى : يَا ابْنَ آدَمَ ، إنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ، ثُمَّ لَقِيتَنيْ لَا تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا ، لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابهَا مَغْفِرَةً 

Dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.”  [HR. at-Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits ini hasan shahih].

 Dalam kajian karyawan yang diisi oleh K.H Ahmad Subki beliau juga menjelaskan bahwa godaan yang dilakukan syaithan kepada manusia itu masuk dalam kondisi-kondisi tertentu yang memungkinkan godaan tersebut melesat cukup besar hingga iman tak kuat menjaga kestabilan ketaqwaannya. Diantara kondisi-kondisi manusia yang kerap kali dimasuki oleh syaithan ialah : 
  1. Al-Jahlu : (Kebodohan), dimana seseorang mudah kali jatuh kedalam perangkap syaithan jikalau dirinya tidak mengetahui ilmu untuk menjaga diri dari godaan tersebut. Imam As-Syafii berkata Al Ilmu Nurun Wal Jahlu Zulmun (Ilmu itu adalah cahaya penerang sedangkan kebodohan adalah kegelapan yang membahayakan). 
  2. Hubbun Dunya : (Cinta Terhadap Dunia), sesorang yang gila dan berambisi untuk keduniawian saja akan dengan mudah dijatuhkan oleh godaan syaithan terhadap targetan yang ditujunya. Cinta dunia membutakan hati dan akal akan hari pertanggung jawaban, seringkali orang-orang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisi duniawinya tanpa memikirkan dampak agamanya. Hal ini bukan berarti kita sebagai manusia dilarang untuk mengejar dunia namun kita diajarkan untuk menjadikan dunia sebagai wasilah mengejar akhirat kita sebagaimana firman Allah S.W.T dalam Kitabnya :                                                                                                             وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ                                                                                                                                 Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
  3. Al-Ghodobu : (Kemarahan). Sebagai manusia pasti akan merasakan emosional dalam berkehidupan karna sudah menjadi sifat yang melekat pada diri manusia sekalipun orang shalih. Namun sayangnya seringkali seseorang terbawa akan amarahnya hingga syaithanpun masuk kedalam akal pikirannya yang menjadikan dirinya tidak bisa mengontrol kekuasaan nafsu marahnya. Banyak sekali kemodorotan yang ditimbulkan dari ketidak bisaan menahan amarah saat emosi melunjak, karnanya ulama banyak yang berbicara bahwa "Algodobu qoblahu jununun wa badahu nadamun", artinya : Amarah sebelum selesai ia sangat menggilakan dan setelah ia hilang (amarahnya) menjadi sebuah penyesalan. Kiai Haji Ahmad Subki memberikan penawaran akan emosional yang sering tak terkontorl yaitu dengan menjaga lisan ketika marah beliau mengutip dari sebuah mahfudzot "دواء الغضب الصمت : Obat-nya marah adalah Diam".

Demikianlah cara-cara syaithan dalam menggangu hamba allah pada ketaatannya agar terjatuh kedalam lubang kemaksiatan. Semoga kita mampu menjaga keimanan kita dari hasutan-hasutan syaithan dengan izin allah. Waallahu A'lam

📙:Menebar kebaikan menuju keberkahan bersama Al-Kautsar 561

Rabu, 10 Januari 2024

SEKOLAH SMP dan SMA QSBS Al KAUTSAR 561 TERUS BERKIBAR DAN BERKEMAJUAN

 

    Dalam usia yang relatif muda menjelang tahun ketujuh  sekolah QSBS Al Kautsar 561 telah menampilkan diri dan termasuk sekolah yang dapat disejajarkan dengan sekolah unggul yang ada di Jawa Barat. Prestasi-prestasi yang telah diraihnya baik dalam bidang akademik maupun non akademik bukan lagi dalam hitungan jari. Sekolah dengan motto :"Hafidz, Cerdas dan Mampu Memimpin", telah membuktikan dan menjadikan siswa-siswi hapal Al Qur'an, menguasai ilmu agama dan Ilmu pengetahuan, berakhlak, mandiri memiliki bekal kepemimpinan. 

    Sebagai upaya Yayasan Al Kautsar 561, mencetak generasi Qurani, yaitu dengan :

  1. Membacakan ayat-ayatNya (tilawah) kepada umat manusia adalah menyampaikan pengetahuan tentang hukum-hukum Allah baik yang tersurat (Al Qur'an) maupun ayat-ayat qauniyah  ( ayat-ayat Allah dalam sistem kehidupan alam semesta baik mikro maupun makro kosmos). 
  2. Mensucikan (tazkiyah), artinya membimbing dan mengajari ummat manusia untuk dapat membersihkan diri dari syirik kepada Allah, penyakit-penyakit hati, menjauhi perbuatan dosa, keji dan mungkar.
  3. Mengajarkan Kitab serta Hikmah yang dapat dimaknai sebagai upaya menghiasi dengan akhlak mulia , akhlak qur'ani (Hikmah). 
    Hal tersebut merupakan  kehendak Allah seperti tercantum dalam QS Al Jumu'ah ayat 2. 

    Mengapa para santri QSBS  harus memiliki bekal kecerdasan? Akal adalah anugerah yang diberikan Allah khusus kepada manusia. Dalam perwujudan rasa syukur manusia harus terus mempertajam akalnya dengan berpikir. Manusia memiliki potensi dasar yaitu berupa tingkat intelegensi, daya tangkap, abstraksi dan logika. 

    Ranah inilah yang terus harus diasah dengan kurikulum dan metode yang kaya sehingga memungkinkan anak didik menjadi tertampil berpikir. Pembelajaran di alam berupa Riset Alam ( Risalam) dan pembelajaran langsung ke masyarakat atau sosial yang disebut Riset Sosial (Risos) adalah program yang menghantarkan para siswa untuk berpikir ilmiah. 

    Ilmu kepemimpinan yang diajarkan di sekolah QSBS dalam rangka membekali mereka kemampuan mengatur diri  dan dapat bekerja sama dengan yang lain untuk mencapai peningkatan prestasi hidup. Allah akan memberikan kedudukan dan kemampuan memimpin kepada siapa saja yang memiliki 4 syarat, yaitu: 

  1. Menguasai ilmu pengetahuan ( QS 6 : 165 dan QS 58 : 11). 
  2. Orang beriman yang selalu mengerjakan  amal Sholeh (QS 24:55). 
  3. Orang yang dapat berlaku adil dan mampu mengendalikan hawa nafsu ( QS 38 : 26). 
  4. Yang melakukan amar makruf nahi mungkar ( QS 22:41). 
    Itulah janji Allah dalam Al Qur'an untuk  mampu memimpin. Membekali mereka tentang prasyarat kepemimpinan , santri  QSBS kelak dapat menjadi pimpinan di muka bumi sebagai Khalifah fiil Ardh

    Itulah mengapa lulusan SMA QSBS yang mayoritasnya masuk PTN favorit mendapatkan prestasi membanggakan ketika mereka berada di bangku kuliah masing-masing. Mereka menjadi motor penggerak dalam kegiatan atau program-program kemahasiswaan karena telah dibekali ilmu kepemimpinan dan kemandirian. Terlebih bekal ilmu Al Qur'an yang dimiliki akan menjadi uswah di tengah masyarakat kampus dan memiliki kemampuan berdakwah.

    Demikian semoga di tahun 2024 ini sekolah QSBS Al Kautsar 561 terus meraih prestasi yang gemilang yang dapat dibanggakan... Aamiin YRA 

Tasikmalaya,1 Januari 2024.

Oleh : Tim Litbang QSBS Al Kautsar 561

Jumat, 15 Desember 2023

WORKSHOP MUSYRIF-MUSYRIFAH AL-KAUTSAR 561

 


Yayasan Al-Kautsar 561

    Dalam menjalankan mandat kepengurusan pendidikan rasanya tidak bisa hanya memperhatikan siswa/i saja, tetapi kualitas tenaga pendidik pun menjadi sangat penting untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan. 

    Alhamdulillah Bi Ni'mati Tatimmus Shalihat, dengan keberkahan allah pada hari selasa 12 Desember 2023 telah diadakannya kegiatan Workshop Musryif-Musyrifah Tahun 2023 dengan Tema "Bersama Meracik Kedewasaan Dalam Membangun Totalitas Pengabdian Tanpa Batas".

    Acara ini ditujukan untuk Musyrif/ah sebagai tenaga pendidik sekaligus pengasuh di Pesantren Al-Kautsar 561 yang harus terus berkembang dalam roda kepengurasan, selain itu mahasiswa-mahasiswi kuliyatul madinah islamiyyah program D2 juga diwajibkan untuk mengikuti acara ini dari awal hingga penutupan. Hal demikian dilakukan untuk mempersiapkan generasi dari mahasiswa/i agar mampu beradabtasi dan memahami langkah baik dan bijak dalam memegang roda perjuangan sebagai tenaga pendidik dan pengasuh di Pesantren Al-Kautsar 561.     

    Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan dihadiri kurang lebih 150 orang terdiri dari Musyrif-Musyrifah, Mahasiswa/i dan Guru SMP & SMA juga langsung dihadiri oleh Pembina Yayasan KH. Asep Juandi serta Ketua Yayasan Al-Kautsar 561 Ibu Dra. Hj. Tati Susilawati, M.T. 

     Workshop ini dikhususkan untuk tenaga pendidik dan pengasuhan diranah pesantren, guna meningkatkan kualitas para pendidik (musyrif/ah). Kegiatan workshop ini diadakan sebagai kegiatan wajib tahunan untuk musyrif-musyrifah dengan berbagai macam materi untuk menunjang kemajuan tenaga pendidik.


"Ya tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas serta integritas kita sebagai tenaga pendidik terlebih dalam organisasi yang beratasnamakan Pesantren, yang tidak hanya meningkatkan kualitas dan integritas dalam ranah rasionalis tetapi mampu mengaplikasikannya pada ranah aksiologis" ujar Akh. Zidni Mubarok sebagai ketua pelaksana dalam sambutannya.



    Dalam rangakaiannya kegiatan ini mendatangkan pemateri internal dan eksternal yang ahli dalam bidangnya untuk memaparkan berbagai macam teori-teori untuk diterapkan dalam pembinaan dan kepengurusan santri-santri baik di kepesantrenan ataupun di sekolah.