Mengapa harus shalat...?
Kalau gak shalat memangnya kenapa..?
Pertanyaan itu dengan maksud serius sering kali muncul dibenak kaum muslimin tatkala memasuki fase umur 17 tahun, dimana pola pikir kedewasaan sudah mulai tumbuh dan mempertanyakan beragam persoalan keagaman bahkan orang dewasa sekalipun kerap kali mempertanyakan hal tersebut. Untuk apa kita shalat?
Mungkin kebanyakan orang akan menjawab karna shalat adalah kewajiban bagi seorang muslim, ibadah yang tidak boleh ditinggalkan dan jawaban-jawaban lainya yang bersifat dogmatisme sedangkan mereka yang bertanya justru ingin mendapatkan jawaban yang masuk akal dan dapat dipertanggung jawabkan dengan bentuk yang nyata agar mampu direalisasikan dengan penuh cinta.
Pada kajian pekanan karyawan Al-Kautsar 561 membahas topik seputar manfaat shalat dalam kehidupan serta untuk apa ummat islam diwajibkan shalat. Kajian yang diisi oleh Dr. Kh. Ahmad Subki, Lc. M.Sy menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jawaban yang masuk akal dan mampu diterima oleh masyarakat.
Shalat memang menjadi kewajiban dalam kehidupan sehari-hari ummat islam, oleh karenanya didalam perintah shalat terdapat alasan mengapa Allah S.W.T memerintahkan hamba untuk shalat dengan tingkatan wajib pada ibadah tersebut. Dalam kajian karyawan dijelaskan seorang hamba yang melaksanakan shalat akan sangat berbeda kehidupan sehari-harinya dengan mereka yang hanya hidup, bekerja dan istirahat tanpa mendirikan kewajiban shalat. Hal demikian nampak jelas ketika seorang melaksanakan shalat secara langsung sang hamba sedang menghadap dan memohon kepada sang penciptanya yang kemudian ketenangan hati pun akan muncul dengan sendirinya lantaran kedekatan dengan sang pencipta.
Kehidupan yang penuh dengan lika-liku problematika menyebabkan seseorang terpuruk rapuh jiwa dan raganya, lelah pikiran bahkan banyak dari manusia yang gila lantaran penat dengan urusan dunia tetapi tidak tahu tempat untuk mencurahkan isi hatinya.
Banyak orang-orang yang mengetahui kewajiban shalat namun ia enggan mendirikannya sehingga kehidupan seringkali mendapatkan permasalahan yang menyebabkan depresi, strees bahkan gila dan bunuh diri.
Shalat menjadi solusi dari hal tersebut dengan shalat seorang hamba mampu berkeluh kesah sekaligus mencurahkan isi hatinya kepada sang pencipta yang tidak pernah lupa terhadap hambanya meskipun sang hamba kerap kali melupakannya. Shalat dengan gerakan-gerakan yang telah dicontohkan dari nabi muhammad S.A.W memberikan beragam kemanfaatan seperti peregangan otot tubuh, melancarkan peredaran darah dan hal-hal lainya yang mampu membuat kesehatan jasmani normal kembali.
Mendirikan shalat menjadikan seorang hamba tenang dan tentram hati, sehat jasmani selain itu dengan shalat seorang akan lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan kepadanya.
Kewajiban shalat juga mengajarkan kepada sang hamba untuk disiplin waktu yang dimana dalam sehari terdapat lima waktu untuk shalat, hal ini akan berdampak pada kebiasaan seseorang terhadap kebiasannya memanajemen waktu hidupnya.
Dalam akhir kajiannya Kiai Subki menyampaikan "Hirup teh butuh ngejo jeung ngaji (mengingat allah) nu saimbang lamun ngejo parab awak ari ngaji parab akhlak,ngejo teu ngaji sasar, ngaji teu ngejo lapar, teu ngaji teu ngejo modar".
📙: Menebar kebaikan menuju keberkahan bersama Al-Kautsar 561
0 comments:
Posting Komentar