Wallahu'alam
Mari kita berbagi kebahagiaan dengan para santri yatim dan du'afa penghafal quran, kita bantu wujudkan cita-cita mereka menjadi ilmuan yang hafal Alquran
Hanya dengan menyisihkan min 20K anda sudah menjadi orang tua asuh para santri yatim du'afa penghafal Al-quran
Yayasan Al-Kautsar 561-
Alhamdulillah di penghujung bulan januari tahun 2024 Yayasan Al-Kautsar 561 kembali memberikan bantuan kepada fakir miskin yaitu jompo tidak mampu dan dhuafa berupa uang tunai yang merupakan titipan dari donatur dan agniyya. Kami ucapkan terimakasih jazakumullah khairan katsiran atas kepercayaannya menitipkan amanah ini ke Yayasan Al-Kautsar 561 semoga allah menjadikan amalan ini sebagai amalan kebaikan yang bermanfaat untuk penerima, untuk yayasan dan untuk mushaddiq (donatur yang bersedekah) didunia dan akhirat. aamiin.
Bagi sahabat yang hendak bersedekah, berwakaf dan berinfaq untuk ummat baik itu anak yatim, pembangunan pesantren, sedekah/wakaf santri tahfidz dan sedekah/infaq untuk faqir miskin bisa menyalurkannya lewat Yayasan Al-Kautsar 561 melalui :
Yayasan Al-Kautsar 561-
Syaithan selalu memiliki ratusan bahkan hitungan cara yang tak terbatas untuk mengganggu keturunan adam sebagai hamba allah dalam kemaksiatan. Godaan syaithan kepada manusia tidak akan pernah lepas sampai manusia tersebut benar-benar meninggalkan jalan Allah S.W.T dan menjadi pengikutnya.
K.H. Ahmad Subki, Lc. M.Sy menjelaskan cara-cara syaithan mengganggu hamba allah, dalam kegiatan pengajian rutin karyawan Al-Kautsar 561 pada hari kamis, 19 Januari 2024. Beliau mengutarakan bahwa pada dasarnya seorang manusia memang tempatnya salah dan sebaik-baik orang yang salah adalah mereka yang mau meminta ampunan kepada Rabbnya, namun mengapa kesalahan (kemaksiatan) yang kita lakukan selalu terulang kembali meskipun kita tahu bahwa hal tersebut adalah sebuah kesalahan dan sebuah keburukan.
Kemaksiatan yang terus terulang merupakan bukti bahwa syaithan tidak hanya mengganggu dan menggoda hamba allah sekali saja tetapi ia akan terus mencoba menjatuhkan hamba allah berulang kali bahkan ketika sang hamba sudah terjatuh dalam godaanya. Hal ini dijelaskan kembali oleh K.H. Ahmad Subki, syaithan memiliki cara-cara dalam menjerumuskan manusia dari sekian banyaknya cara yang syaithan gunakan terdapat cara-cara yang paling jelas dan sering terjadi dikehidupan manusia.
Apa yang dimaksud mencintai Allah SWT?
Cinta kepada Allah berarti menempatkan Allah di
lubuk hati dengan khidmat. Bukti nyata dari mencintai Allah adalah
dengan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ
فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ
وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni
dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Cinta kepada Allah adalah
selalu menjadikan Allah sebagai dasar atas segalanya.
Apa
ciri mencintai Allah?
Orang yang sungguh cinta pada Allah akan bersegera dalam melakukan kebaikan, tidak menunda-nunda apalagi menangguhkan perbuatan baik. Jika kita masih suka mengulur-ulur waktu untuk perbuatan yang baik dan mulia, maka itulah tanda bahwa kita belum benar-benar mencintai Allah.
Mencintai Allah adalah
merasa kasih dan cinta yang tulus dan dalam terhadap Allah. Dalam agama Islam,
mencintai Allah merupakan salah satu prinsip dasar yang dianggap sangat
penting. Mencintai Allah berarti mempercayai dan memahami bahwa Allah adalah
Tuhan yang satu-satunya, menghargai dan menghormati-Nya, serta melakukan apa
yang telah diperintahkan oleh-Nya. Mencintai Allah juga berarti mengabdikan
diri kepada-Nya, mengikuti ajaran-Nya, dan selalu berusaha untuk menjadi lebih
baik dan lebih dekat dengan-Nya.
Orang beriman akan sangat besar
cintanya kepada Allah dan pasti lebih besar dari apapun selain diri-Nya sebagaimana
firman-Nya :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّتَّخِذُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْدَادًا
يُّحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللّٰهِ ۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا
لِّلّٰهِ ۙوَلَوْ يَرَى الَّذِيْنَ ظَلَمُوْٓا اِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَۙ اَنَّ
الْقُوَّةَ لِلّٰهِ جَمِيْعًا ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعَذَابِ ١٦٥
Artinya :
"Di antara manusia
ada yang menjadikan (sesuatu) selain Allah sebagai tandingan-tandingan
(bagi-Nya) yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat kuat cinta mereka kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang
berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa
kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-Nya,
(niscaya mereka menyesal)."
Apa
hikmah dari mencintai Allah?
Mencintai
Allah memiliki banyak manfaat atau hikmah bagi kehidupan seseorang. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut:
وَالَّذِيْنَ
تَبَوَّءُو الدَّارَ وَالْاِيْمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّوْنَ مَنْ هَاجَرَ
اِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُوْنَ فِيْ صُدُوْرِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ اُوْتُوْا
وَيُؤْثِرُوْنَ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۗوَمَنْ
يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَۚ ٩
Artinya : "Orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota (Madinah) dan beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin) mencintai orang yang berhijrah ke (tempat) mereka. Mereka tidak mendapatkan keinginan di dalam hatinya terhadap apa yang diberikan (kepada Muhajirin). Mereka mengutamakan (Muhajirin) daripada dirinya sendiri meskipun mempunyai keperluan yang mendesak. Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran itulah orang-orang yang beruntung."
Yayasan Alkautsar 561
Kmp. Jagabaya, Ds.Rajadatu,Kec.Cineam Kab.Tasikmalaya - Jawa Barat
e-mail: yayasan.alkautsar561@gmail.com