Oleh: Ustadz Helmi Abdul Hakim, Lc
(Wakil Direktur Bidang Pendidikan Al-Qur-an Al Kautsar 561)
“Dan kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman "( Al isra :82)
“Sesungguhnya Allah tidak
menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya, diketahui
(dimengerti) oleh orang yang mengetahuinya, dan yang tidak dimengerti oleh
sebagian orang” ( HR Ahmad no.17988 )
Salah satu dari kemukzijatan Alquran yang banyak dilupakan
umat Islam adalah bahwa Allah Swt menjadikan Alquran sebagai (syifaan) penawar,
kebanyakan dari kita mempercayai makna syifa hanya sebatas arti dalam makna
majajnya yaitu penawar hati namun pada haikikatnya kata syifa juga diartikan
secara makna hakiki yaitu sebagai penyembuh, dan hal itu sudah dilakukan oleh
Rasulullah Saw.
Banyaknya orang yang tidak yakin dengan pengobatan Al
Qur’an (Quranic Healing) adalah karena belum adanya landasan dan fakta ilmiyah
tentang hal ilmu pengobatan dengan Al Qur’an. Misalnya, mungkin muncul
pertanyaan : Ketika pasien mendengarkan Al Qur’an, apa yang terjadi dalam tubuh
pasien tersebut secara detail yang bisa menghantarkannya pada kesembuhan? Untuk
menjawab pertanyaan seperti ini, kita harus menjawab terlebih dahulu pertanyaan
“Apa yang dimaksud dengan pengobatan atau Terapi Al Qur’an (Quranic healing
Technique)?
Quranic Healing Technique (Tehnik Penyembuhan Qur’ani)
adalah Ilmu dan Seni Penyembuhan, Pembentengan dan Perlawanan dari
Penyakit Fisik, Psikis, Gangguan Jin, Serangan Sihir dan Segala Mara
Bahaya dengan Mendayagunakan Kekuatan Doa dari Al-Qur’an dan Sunnah (energi
Ruqyah) yang Dikembangkan dari Tekhnik yang Sudah Dicontohkan Rasulullah
Sholallahu 'alaihi Wassalam.
Bentuk Pengobatan atau Terapi Al Qur’an (Quranic
Healing Technique) adalah membacakan ayat-ayat Al Qur’an dan doa-doa yang ma’tsur
(diajarkan oleh Rasulullah saw) kepada diri sendiri atau orang lain/ pasien
dengan Metode Sentuhan (Healing Touch), Metode Usapan / Sapuan, Metode
Tepukan/Ketukan (Tapping), Metode Pijatan, Metode Hembusan Nafas/ Tiupan . Hal
itu diulangi beberapa kali sampai terjadi proses penyembuhan (Insya Allah).
Jadi, hal yang mempengaruhi diri sendiri maupun pasien adalah membaca Al
Qur’an. Pembacaan Al Qur’an terdiri dari tiga hal, pertama suara bacaan Al
Qur’an yang keluar melalui terapis yang membacakannya atau si pasien langsung
yang membacanya atau secara tidak langsung yaitu menggunakan rekaman suara yang
didengarkan melalui peralatan modern (Audio Visual).
Dalam memperaktekan Quranic Healing tentunya
dibutuhkan pembahasan yang mendalam karena metode ini jika tanpa bimbingan yang
merujuk sesuai ketentuan dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. sebagai
sumber rujukan dari pengobatan ini, karena kalau tidak merujuk kepada apa yang
sudah diajarkan oleh Rasulullah Saw. tidak menutup kemungkinan akan terjerumus
kepada kemusyrikan seperti yang banyak terjadi dikalangan masyarakat.
0 comments:
Posting Komentar