Berbagi Kebahagiaan Dengan Yatim dan Du'afa

Mari kita berbagi kebahagiaan dengan para santri yatim dan du'afa penghafal quran, kita bantu wujudkan cita-cita mereka menjadi ilmuan yang hafal Alquran

Program Orang Tua Asuh

Hanya dengan menyisihkan min 20K anda sudah menjadi orang tua asuh para santri yatim du'afa penghafal Al-quran

YAYASAN YATIM & DU’AFA ALKAUTSAR 561, MENERIMA PENYALURAN ZAKAT, INFAQ, WAKAF DAN SHODAQOH

Selasa, 22 April 2025

SANTUNAN SOSIAL AL-KAUTSAR 561 BULAN APRIL 2025 (JOMPO,DHUAFA DAN ANAK YATIM)

Tasikmalaya, 22 April 2025

    Puja syukur kepada ilahi rabbi atas kasih sayangnya Yayasan Al-Kautsar 561 kembali menyalurkan santunan pada bulan april tahun 2025 untuk masyarakat kurang mampu seperti jompo rentan, janda miskin serta kaum dhuafa lainnya.

    Alhamdulillah pada setelah menyalurkan amanah para donatur dibulan Ramadhan 1446 H, yayasan mendapati amanah dari donatur dan agniyya untuk menyalurkan kembali bantuan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. 

   Teriring doa kami selalu untuk seluruh donatur juga agniyya atas apa yang telah disisihkan dari sebagian hartanya kepada fakir miskin melalui Yayasan Al-Kautsar 561. 

    Semoga Allah S.W.T memberikan balasan sebaik-baik balasan kepada seluruh donatur dan agniyya serta diberikan kesehatan, kelancaran urusan, kemudahan rezeki dan hati yang suci lagi bersih. Aamiin

Bagi sahabat yang hendak berdonasi untuk jompo, dhuafa, anak yatim dan santri penghafal qur'an bisa melalui rek : 

  • MANDIRI norek 1310010189498.
  • BRI Norek 010001011057531
  • BSI Norek 7104859733

An. Yayasan Al Kautsar 561

  • BCA an Tati Susilawati 5140139230.

Konfirm ke WA/SMS ke:

  • Seno-(0821-1363-6569).
  • Zidni Mubarok (+62 811-2195-561)

Adapun diantara kegiatan kebaikan sosial Yayasan Al-Kautsar 561 :

  1. Santunan jompo/dhuafa
  2. Beasiswa sekolah yatim/dhuafa
  3. Beasiswa untuk penghafal Alquran.
  4. Membantu orang sakit, musibah
  5. Wakaf tanah untuk pesantren
  6. Wakaf bangunan pesantren
  7. Qurban di hari raya idhul adha
  8. Pemberdayaan masyarakat.

 

Berikut kami lampirkan dokumentasi penyaluran donasi santunan :

 

















































Karakter Muslim : Harmoni Esensi dan Eksistensi

 


Kalimat karekter bagi seorang muslim bukanlah sebatas himpunan atribut normative atau data kewajiban ritualistik. Perlu diketahui bahwa karakter bagi seorang muslim merupakan proyek ontologis; sebuah ikhtiar eksistensial dalam menciptakan harmoni antara esensi transenden dengan keberadaan empiris. Segala hal dari upaya berupa tindakan, perkataan bahkan sunyinya kontemplasi memiliki orientasi pencarian abadi akan makna yang mendalam.



Seorang Muslim adalah filsuf kehidupan, yang merenungkan alam semesta sebagai teks terbuka yang memuat tanda-tanda kehadiran Ilahi. Ia tidak terpaku pada permukaan fenomena, melainkan berupaya menembus esensi di baliknya, mencari keterhubungan antara yang tampak dan yang tak tampak. Baginya, setiap kejadian adalah pelajaran, setiap pertemuan adalah kesempatan untuk belajar, dan setiap kesulitan adalah ujian yang menguji keteguhan iman.

Karakternya dibangun di atas fondasi tauhid, sebuah kesadaran mendalam akan kesatuan dan keesaan Tuhan. Tauhid bukan hanya sebuah doktrin teologis, tetapi juga sebuah prinsip etis yang membimbing setiap aspek kehidupannya. Ia menyadari bahwa segala sesuatu berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya, sehingga ia senantiasa berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.



Seorang Muslim adalah pejuang spiritual, yang terus-menerus berjuang melawan hawa nafsu dan bisikan setan. Ia tidak menyerah pada godaan duniawi, melainkan berusaha untuk mengendalikan diri dan memprioritaskan kepentingan akhirat. Baginya, jihad terbesar adalah jihad melawan diri sendiri, yaitu upaya untuk membersihkan hati dari segala penyakit spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah.

Karakternya juga ditandai dengan keadilan dan kasih sayang. Ia menyadari bahwa setiap manusia memiliki martabat yang sama di hadapan Tuhan, sehingga ia senantiasa berusaha untuk memperlakukan orang lain dengan adil dan penuh kasih sayang. Ia membenci segala bentuk penindasan dan diskriminasi, dan selalu berpihak kepada yang lemah dan tertindas.

Seorang Muslim adalah pembelajar sepanjang hayat, yang tidak pernah berhenti mencari ilmu dan hikmah. Ia menyadari bahwa ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan menuju kebenaran, dan bahwa hikmah adalah buah dari pengalaman dan refleksi yang mendalam. Ia belajar dari Al-Qur'an, Sunnah, alam semesta, dan dari sesama manusia, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas diri dan memberikan manfaat bagi orang lain.

Pada akhirnya, karakter seorang Muslim adalah sebuah proses yang berkelanjutan, sebuah perjalanan spiritual yang tidak pernah berakhir. Ia tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah dicapainya, melainkan senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Ia menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah, dan bahwa tugasnya adalah untuk terus berupaya mendekati-Nya dengan segala daya dan upaya.